Bukittinggi-Akhir.akhir ini maraknya Isyu beras plastik atau beras sintesis beredar di kota Bukittinggi.Dalam hal ini.Kepala Dinas (Kadis) Pertanian kota Bukittinggi Hendry memaparkan pada awak media dirumah kerjanya pada Rabu(04/10), bahwa isu tersebut belum bisa dipastikan kebenarannya
"Karena sekarang sampel tersebut baru dikirim kemaren dan akan di uji di labor, hasilnya bisa di terima 10 hari kedepan, "
Dikatakannya, ia ingin menyampaikan kepada masyarakat Kota Bukittinggi agar tidak khawatir mengonsumsi beras. Saya tegaskan sekali lagi bahwa tidak ada beras plastik beredar di Bukittinggi.
"Terkait berita tentang adanya beras plastik atau sintetis beredar di Kota Bukittinggi hanya sebuah isu, diharapkan masyarakat jangan takut membeli beras di pasaran, " ucap Hendry.
Baca juga:
Petani dan Penyuluh Sambut Baik Program KUR
|
Menurut Hendry, pada hari Senin(02/10) kemaren, kita sudah menurunkan team bersama Camat untuk menemui Ibu Desi yang di duga menurut pengakuannya sakit setelah makan beras tersebut.
"Setelah itu, kita bawa sampelnya dan mengadakan rapat serta berkordinasi dengan Provinsi dan Dinas Kesehatan untuk mengecek ibuk Desi ini, apa benar dari beras tersebut atau tidak kita belum mengetahui, nanti bisa di pastikan setelah hasil labor keluar, " katanya.
Pemerintah Kota Bukittinggi juga menghimbau kepada masyarakat belilah beras di tempat langganan dan terpercaya, kemudian kalau ada kecurigaan terhadap peredaran beras palsu ini segera melaporkan ke pemerintah kota Bukittinggi, melalui Dinas Pertanian dan juga kepada masyarakat agar tidak khawatir mengonsumsi beras yang beredar di pasar
"Kepada masyarakat agar jangan ada keraguan mengkonsumsi beras yang berasal dari Bulog maupun beras lokal, karena berdasarkan informasi yang beredar sekarang masih belum bisa di pastikan, " tutup Hendry.(**).